Bagaimana Tahapan Pengobatan TBC?

img
Ilustrasi hasil rontgen paru-paru.

 

KOMPAS.com – Tuberkolusis atau TBC merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bukan karena keturunan ataupun penyakit yang disebabkan oleh guna-guna. Karena sifatnya yang menular, siapa pun berpotensi untuk terinfeksi bakteri TBC.

Akan tetapi, bukan berarti penyakit TBC tidak bisa disembuhkan. Melalui proses pengobatan yang baik, pasien TBC bisa sembuh total.

Umumnya, terdapat dua tahapan atau fase pengobatan TBC. Dua tahapan tersebut biasanya berlangsung minimal 6 bulan, atau bisa lebih. Panjangnya waktu pengobatan ini tergantung dengan berat atau ringannya penyakit TBC yang dialami oleh pasien.

Tahap awal (intensif)

Tahap atau fase ini berlangsung sejak dimulainya pengobatan hingga dua bulan berikutnya. Pada tahap ini, pasien TBC diwajibkan untuk meminum obat setiap hari.

Tahap lanjutan

Tahap atau fase ini  dimulai sejak bulan ke-2 hingga bulan ke-6 atau lebih. Pada tahap ini, pasien hanya diwajibkan meminum obat 3 kali seminggu.

Dua tahap pengobatan TBC memiliki tujuan masing-masing yang berpengaruh pada keberhasilan pengobatan. Tahap pertama atau tahap awal bertujuan untuk menonaktifkan bakteri TBC. Sementara, tahap kedua bertujuan untuk mematikan bakteri TBC.

Hal yang perlu diingat adalah lama pengobatan dan jumlah obat yang akan diminum oleh pasien TBC harus sudah dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Ini mengingat pemeriksaan dokter yang sesuai standar dibutuhkan agar pasien mendapat penanganan yang tepat.

Apabila Anda atau orang-orang terdekat mengalami gejala yang identik dengan TBC, seperti batuk berdahak terus-menerus sampai 14 hari atau lebih, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. 

Anda juga dapat mengikuti kampanye #141CekTBC atau mengunjungi website https://141.stoptbindonesia.org dan https://tbindonesia.or.id/ untuk mengetahui berbagai informasi dan edukasi seputar TBC. Dengan begitu, Anda bisa mengidentifikasi gejala TBC lebih awal. 

Ke depannya, website tersebut akan menghadirkan fitur Chatbot 141CekTBC yang dapat membantu Anda mengetahui informasi tentang pencegahan TBC secara lengkap. 

Tidak hanya itu, fitur tersebut juga bisa membantu Anda menemukan lokasi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan yang tepat. Anda pun bisa terhubung dengan dokter melalui platform Halodoc, serta komunitas peduli TBC terdekat.

Fitur lainnya yang bisa Anda manfaatkan adalah fitur Pengingat 141CekTBC. Fitur ini dapat membantu Anda menandai sudah berapa lama gejala batuk yang dialami berlangsung. Jika gejala batuk sudah terjadi selama 14 hari atau lebih, Anda akan dapat pesan pengingat untuk segera cek ke dokter.

Sebagai informasi, pemeriksaan TBC di fasilitas kesehatan pemerintah tidak dipungut biaya apa pun dengan menggunakan BPJS Kesehatan.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi:

Website:                                  https://141.stoptbindonesia.org dan https://tbindonesia.or.id

Instagram/Twitter/Facebook: Stop TB Partnership Indonesia

Whatsapp:                               (+628119961141)

Website:                                  tbindonesia.or.id

Twitter:                                   @tbc.indonesia

Facebook:                                TB Indonesia

Youtube:                                  TB Indonesia

Kembali ke Halaman Awal
infografik
  • Kenali, Sadari serta Cegah TBC
    dari sekarang dengan #141CekTBC #TOSSTBC
  • 14 Hari Batuk Tak Reda?
    1 Solusi, Cek Dokter Segera!
  • Chatbot via
    Whatsapp

    Chatbot via
    Website

    Pengingat
    141

    Website
    TB Indonesia

    Informasi
    Lainnya

  • Klik Untuk Tahu Lebih Lanjut

    cursor icon
infografik
  • Kenali, Sadari serta Cegah TBC
    dari sekarang dengan #141CekTBC #TOSSTBC
  • 14 Hari Batuk Tak Reda?
    1 Solusi, Cek Dokter Segera!
  • Chatbot via
    Whatsapp

    Chatbot via
    Website

    Pengingat
    141

    Website
    TB Indonesia

    Informasi
    Lainnya

  • Klik Untuk Tahu Lebih Lanjut

    cursor icon