Berbahaya, Ketahui 5 Penyebab TBC Resisten Obat

img
Ilustrasi obat-obatan.

 

KOMPAS.com - TBC RO  atau tuberkulosis resisten obat atau juga dikenal dengan TBC Kebal Obat adalah kondisi pasien TBC dengan bakteri TBC yang sudah kebal terhadap obat lini 1. 

Perlu diketahui, TBC RO tidak bisa diobati dengan obat TBC biasa, tetapi menggunakan kombinasi obat yang disebut Obat Anti TBC (OAT) lini 2. Pada 2020, penemuan kasus TBC RO di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan. Dari estimasi 24.000 kasus yang terjadi, hanya ada 7.921 kasus saja dengan jumlah pasien TBC yang memulai pengobatan mencapai 4.590 atau 58 persennya.

Lalu, apa saja penyebabnya dan sejauh mana bahayanya?

Seperti yang sudah disebutkan di dalam artikel sebelumnya, pengobatan untuk pasien TBC harus dilakukan secara teratur dan tuntas sampai batas waktu yang sudah ditentukan oleh dokter. Akan tetapi, waktu yang cenderung lama tersebut membuat pasien TBC jenuh dan akhirnya ada yang lalai menuntaskan pengobatannya.

Pasien TBC butuh dukungan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga, teman, dan sahabatnya. Dukungan yang diperlukan seperti semangat untuk terus teratur minum obat sesuai dosis. Selain itu, jiwa semangat untuk sembuh sangat diperlukan dalam menunjang pengobatan pasien TBC.

Sebelum TBC RO terjadi, setidaknya ada beberapa gejala yang bisa dilihat pada pasien TBC, seperti nafsu makan dan berat badan yang menurun sampai nyeri pada dada. Berikut penyebab lainnya terjadinya TBC RO:

  • Tertular dari pasien TBC RO lainnya
  • Pasien tidak teratur minum OAT 
  • Pasien menghentikan pengobatan secara sepihak sebelum waktu yang ditentukan dokter
  • Pasien mengalami gangguan penyerapan obat
  • Pasien mengalami efek samping pengobatan yang membutuhkan penanganan khusus
  • Terjadi komplikasi pengobatan TBC dengan kondisi kesehatan lainnya

Enam penyebab tersebut membuat pasien TBC membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekat.

Tak ada cara lain, satu-satunya cara untuk mencegah TBC RO ini terjadi pada pasien TBC adalah minum obat TBC secara rutin dan tidak terputus sampai dinyatakan sembuh oleh dokter.

Lakukan #141CekTBC

Bicara soal pencegahan, buat kamu yang belum terinfeksi bakteri TBC, ada langkah yang bisa diikuti untuk mencegah penyakit TBC ini. Terlebih, jika kamu punya gejala umum seperti batuk berdahak terus-menerus sampai 14 hari atau lebih, kamu harus segera cek ke dokter.

Di masa pandemi seperti saat ini, memiliki gejala batuk seperti itu belum tentu kamu terinfeksi virus Covid-19. Bisa jadi kamu terinfeksi bakteri TBC. Oleh karena itu, kamu bisa lakukan #141CekTBC atau mengunjungi situs https://141.stoptbindonesia.org dan https://tbindonesia.or.id/.

Melalui situs tersebut, kamu bisa mengidentifikasi gejala TBC lebih awal. Kamu bisa menggunakan beberapa fitur yang tersedia di sana.

Seperti fitur Pengingat 141CekTBC yang bisa bantu kamu untuk menandai berapa lama gejala batuk yang dialami sudah berlangsung. Jika sudah mencapai 14 hari atau lebih, kamu akan mendapatkan pesan pengingat untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Perlu kamu ingat bahwa dengan cek ke dokter segera, kamu akan mendapat pemeriksaan yang tepat.

Adapun fitur lain yang akan segera hadir, yaitu fitur Chatbot 141CekTBC. Dengan fitur Chatbot 141CekTBC ini, kamu bisa mengetahui informasi soal pencegahan TBC dengan lengkap. Kemudian, dengan fitur ini juga, kamu bisa mengetahui lokasi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan, lalu tersambung dengan dokter melalui Halodoc, serta komunitas peduli TBC terdekat.

Tidak perlu khawatir mengenai biaya, pemeriksaan TBC disediakan gratis di fasilitas kesehatan pemerintah menggunakan BPJS Kesehatan.

14 Hari Batuk Tak Reda? 1 Solusi, Cek Dokter Segera!

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi:

 

Website:                                  https://141.stoptbindonesia.org dan https://tbindonesia.or.id

Instagram/Twitter/Facebook: Stop TB Partnership Indonesia

Whatsapp:                               (+628119961141)

Website:                                  tbindonesia.or.id

Twitter:                                   @tbc.indonesia

Facebook:                                TB Indonesia

Youtube:                                  TB Indonesia

Kembali ke Halaman Awal
infografik
  • Kenali, Sadari serta Cegah TBC
    dari sekarang dengan #141CekTBC #TOSSTBC
  • 14 Hari Batuk Tak Reda?
    1 Solusi, Cek Dokter Segera!
  • Chatbot via
    Whatsapp

    Chatbot via
    Website

    Pengingat
    141

    Website
    TB Indonesia

    Informasi
    Lainnya

  • Klik Untuk Tahu Lebih Lanjut

    cursor icon
infografik
  • Kenali, Sadari serta Cegah TBC
    dari sekarang dengan #141CekTBC #TOSSTBC
  • 14 Hari Batuk Tak Reda?
    1 Solusi, Cek Dokter Segera!
  • Chatbot via
    Whatsapp

    Chatbot via
    Website

    Pengingat
    141

    Website
    TB Indonesia

    Informasi
    Lainnya

  • Klik Untuk Tahu Lebih Lanjut

    cursor icon